Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Hamparan wilayahnya mencapai 5,2 juta km persegi, dengan jumlah pulau 17.508. Dua pertiga wilayah Indonesia adalah lautan. Garis pantainya sepanjang 80.791 km. Dengan kondisi geografis dan luas wilayah yang dimiliki Indonesia ini tentu menyimpan potensi ekonomi yang tinggi dari sumber daya alamnya. Sekaligus membutuhkan strategi pembangunan infrastruktur industri maritim, energi, pertahanan dan keamanan khususnya matra laut yang solid dan integral.
Keberadaan PT PAL Indonesia (Persero) tentu memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam mendukung pengembangan industri maritim, energi serta pertahanan nasional dan membawa Indonesia sebagai pemimpin pasar maritim global. Penguasaan teknologi dan pengembangan produk-produk berkualitas oleh PT PAL Indonesia (Persero) dibidang industri maritim, energi dan pertahanan nasional diantaranya seperti pembangunan Kapal Cepat Rudal, Landing Platform Dock, Kapal Selam Diesel Elektrik U209/1400, maupun program elektrikal (pressure vessel / balance of plant) hingga 625 MW, serta produk-produk migas lainnya.
Perjalanan bangsa indonesia dalam upaya kemandirian di bidang pertahanan matra laut tak lepas dari peran seluruh sektor yang memberikan perhatian lebih pada sektor pertahanan maupun energi baik pemerintah, industri maupun institusi kelembagaan. Melihat potensi tersebut, PT PAL Indonesia (Persero) terus menguatkan kerjasama dengan berbagai pihak guna mendukung kelancaran sektor infrastruktur maritim, energi, maupun pertahanan salah satunya dengan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero). PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) sebagai BUMN yang bergerak di bidang asuransi terus memberikan dukungan melalui produk kerjasama korporasi asuransi baik asuransi engineering, oil and gas, asuransi keuangan maupun asuransi rangka kapal.
Wujud sinergi BUMN yang terus terbangun antara PT PAL Indonesia (Persero) dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) sejak tahun 2015 diawali dengan dukungan pada pembangunan proyek Strategic Sealift Vessel (SSV) milik Angkatan Laut Filipina berupa fasilitas penjaminan dengan nilai total USD 30 juta untuk penerbitan jaminan bagi buyer serta Jaminan untuk mendukung pengadaan equipment import. Awal kerjasama tersebut kemudian diperluas pada penerbitan jaminan dan kontra letter of credit pada beberapa proyek diantaranya pembangunan Strategic Sealift Vessel (SSV), pembangunan tug boat, Mid Life Modernization (MLM) KRI Malahayati-362, EPCI re-tubing condenser Suralaya, maupun pembangunan Kapal Cepat Rudal Ke-4, Ke-5 dan Ke-6.
Gambar 1. Sinergi antara PT PAL Indonesia (Persero) dengan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero)
Dukungan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) kepada PT PAL Indonesia (Persero) sebagai wujud sinergi BUMN semakin diperkuat dengan adanya peningkatan plafond penjaminan menjadi Rp 1 Triliun. Hal ini dituangkan dalam perjanjian kerjasama yang ditandatangani oleh Bapak Ir. Budiman Saleh., M.S., Ph.D selaku Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) dan Bapak DR. Sahata L Tobing, M.M., AAIK selaku Direktur Pengembangan Bisnis Asuransi PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) pada Kamis, 05 September 2019.
Gambar 2. Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara PT PAL Indonesia (Persero) dengan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero)
Sebagai upaya menuju indonesia maju, harus memiliki keberanian termasuk keberanian meninggalkan zona nyaman, tanggap terhadap perubahan, ketegasan dalam mengambil keputusan yang terbaik bagi kepentingan bersama walau tidak populis. Sinergi, kolaborasi dalam melakukan inovasi harus menjadi semangat tiada henti untuk membangun negeri yang lebih produktif dalam berbagai lini dan bidang termasuk untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara yang maju dan mandiri dalam sektor industri maritim, energi dan pertahanan serta mewujudkan Indonesia sebagai pemimpin industri global yang berdaya saing.
Disiapkan Oleh : Departemen Humas PT PAL Indonesia (Persero)