PT PAL Torehkan Sejarah Indonesia, Berhasil Membangun Kapal Selam di Kawasan ASEAN

Gambar 1.1 Proses Joint Section Kapal KRI 405 Alugoro buatan PT PAL Indonesia (Persero) Sumber : Dokumen Perusahaan PT PAL Indonesia (Persero) 7 Agustus 2017

(Surabaya, 23 Agustus 2021) Indonesia mencatat sejarah sebagai negara pertama di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) yang yang memiliki fasilitas bangun dan jasa pemeliharaan kapal selam, serta mampu memproduksi kapal selam sendiri dengan joint section. Meski fasilitas kapal selam saat ini belum 100% lengkap, tetapi pemerintah melalui PT PAL Indonesia (Persero) telah mampu mewujudkan mimpi Indonesia untuk membentuk kapal selam berteknologi mutakhir yang dinamai ‘’ Kapal Selam Alugoro 405 ‘’. Kapal Selam Alugoro-405 merupakan kapal selam pertama karya anak bangsa yang dibangun di Fasilitas Kapal Selam PT PAL Indonesia (Persero) dengan lingkup pekerjaan Joint Section, test and trials (Setting to Work, Hydro Test, Harbour Acceptance Test (HAT), Sea Acceptance Test including Pre-SAT sampai dengan penyusunan working standard oleh PT PAL Indonesia (Persero)). Saat ini Kapal selam Alugoro-405 telah resmi diserahkan ke TNI-AL melalui peresmian dan peluncuran yang dipimpin langsung oleh Menteri Pertahanan RI (Menhan) Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto di PT PAL Indonesia (Persero), Surabaya, Jawa Timur, Rabu (17/3/2021).

Dalam sambutannya, Menhan Prabowo menyampaikan bahwa serah terima kapal selam Alugoro merupakan tonggak sejarah pertahanan Indonesia. “PT PAL Indonesia dalam 5 tahun kedepan harus bisa produksi Kapal selam 100%, mulai dari desain sampai senjatanya buatan Indonesia” ungkap Menteri Pertahanan Republik Indonesia – Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto dalam pidatonya di peluncuran Kapal Selam Alugoro – 405. Predikat Zero Defect dicapai oleh PT PAL Indonesia (Persero) dalam penyelesaian pekerjaan joint section. Dengan diterimanya Alugoro ini, total terdapat tiga kapal selam buatan DSME dan PT PAL Indonesia (Persero) yang masuk dalam jajaran alutsista TNI-AL. Kemampuan jelajah Kapal selam Alugoro-405 yakni dapat bertahan hingga 50 hari pada saat menjalani operasi, dengan lifetime selama 30 tahun. Kapal selam Alugoro-405 mampu melaju dengan kecepatan maksimal sekitar 21 knot pada kondisi menyelam dan 12 knot ketika berada di permukaan.

Keberhasilan pembangunan armada tempur laut ini menjadikan Indonesia sebagai satu-satunya negara di kawasan ASEAN yang mampu membangun kapal selam. Kapal Selam Alugoro-405 akan digunakan oleh Komando Armada II (Koarmada II). Sebelum serah terima dan pengukuhan dilakukan, Kapal Selam Alugoro-405 telah menjalani berbagai proses pengujian seperti harbour acceptance test (HAT) hingga menjalani 53 item sea acceptance test (SAT).

Kapal selam Alugoro-405  juga pernah menjalani tes Nominal Diving Dept (NDD) pada 20 Januari 2020 di perairan utara Bali dan berhasil menyelam hingga kedalaman 250 meter.

Untuk mengembangkan proyek Kapal Selam pada 2021, manajemen PT PAL Indonesia (Persero) mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada Komisi VI DPR sebesar Rp1,3 triliun. Pada buku Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2021, Kementerian Keuangan menyertakan anggaran tersebut melalui skema PMN kepada PT PAL Indonesia (Persero), untuk pengembangan kapal selam.

Gambar 1.2 Wamenhan saat berada di dalam Kapal KRI Cakra-401
Sumber : Dokumen Perusahaan PT PAL Indonesia (Persero) 12 Agustus 2021

Dalam agenda kunjungan kerja Wakil Menteri Pertahanan RI (Kamis, 12 Agustus 2021), Letnan Jenderal TNI Muhammad Herindra, M.A., M.Sc disambut langsung oleh CEO PT PAL Indonesia (Persero) Kaharuddin Djenod. Sambutan dalam kunjungan kerja tersebut, Kahar menyampaikan bahwa “PT PAL Indonesia (Persero) tengah mempersiapkan sistem transformasi industri maritim 4.0, dan ditargetkan 70% seluruh persiapan akan selesai ditandai dengan kegiatan launching pada tanggal 10 November 2021”. Dengan sistem transformasi industri maritim 4.0, diharapkan PT PAL Indonesia (Persero) akan dapat melakukan setiap proses produksi menjadi lebih efisien dan efektif serta meningkatkan kemampuan dan kapasitas produksi. Pada kesempatan yang sama, Kaharuddin Djenod optimis dengan peluncuran Transformasi Industri Maritim 4.0, PT PAL Indonesia (Persero) akan mampu meningkatkan kemampuan produksi dari yang awalnya hanya dapat launching 1 kapal kelas fregate dalam 1 tahun menjadi 3 kapal kelas fregate dalam 1 tahun secara pararel. Kunjungan Wakil Menteri Pertahanan RI beserta rombongan, diakui oleh CEO PT PAL Indonesia (Persero) menjadi suntikan semangat dalam mewujudkan sistem transformasi Industri Maritim 4.0, yang akan menjadi sistem pertama di Asia tenggara.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi:
Utario Esna Putra
Kadep Hubungan Masyarakat
PT PAL Indonesia (Persero)
Telepon: 031-3292275 ext. 2002
Email: humas@pal.co.id