PT PAL dan UNHAN Gotong Royong Bangun Rumah Apung untuk Warga Terdampak Banjir Rob

Gambar 1. CEO PT PAL Indonesia bersama Rektor Unhan saat meninjau kesiapan rumah apung yang akan diserahkan kepada masyarakat nelayan Penjaringan, Pluit, Jakarta Utara. Sumber : Dokumentasi perusahaan

Jakarta (11/02) – CEO PT PAL Indonesia Dr. Kaharuddin Djenod, M.Eng bersama Rektor Universitas Pertahanan Letnan Jenderal TNI Jonni Mahroza, meninjau kesiapan Rumah Apung yang akan diserahkan ke Masyarakat Pluit Penjaringan, Jakarta Utara dalam waktu dekat ini. Pembangunan rumah apung ini merupakan Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT PAL bekerja sama dengan program bakti sosial Universitas Pertahanan.

Kita tahu masyarakat nelayan ini sudah mengalami kondisi yang hampir setiap pasang naik, selalu kebanjiran. Melihat kondisi tersebut, kami melakukan percepatan untuk membuat hunian dalam bentuk rumah apung sehingga lebih layak dihuni oleh para nelayan” ucap Kaharuddin Djenod

Sebanyak 16 rumah apung dan 8 rumah panggung telah berhasil dibangun dalam kurun waktu kurang dari 1 bulan. Rumah apung sendiri dirancang khusus oleh engineer PT PAL Indonesia untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan yang rawan dengan pasang surut air laut. Selain itu, rumah apung yang mengadaptasi dari barge juga dilengkap dengan berbagai fasilitas seperti solar panel, sanitasi dan akses air bersih.

Program ini sebagai tindak lanjut atas amanat Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto pada 10 Januari 2024, untuk membangun rumah terapung bagi warga pesisir pantai, dan kini telah rampung. “Gerakan ini sebagai bentuk tindak lanjut dari arahan Menhan untuk membantu masyarakat nelayan Penjaringan. Bersama dengan Universitas Pertahanan, PT PAL bergerak cepat dan Alhamdulillah sudah 16 rumah apung dan 8 rumah panggung yang sudah siap diserahkan kepada masyarakat nelayan” tutur Djenod.

Pada kunjungan kali ini, Kaharuddin Djenod merasakan perasaan bahagia yang menyelimuti para masyarakat nelayan, memberi kesan haru tersendiri baginya. “Mereka menyampaikan rasa terimakasih dan perhatian yang diberikan oleh Menhan Prabowo dan PT PAL kepada masyarakat pesisir“.

Program bantuan ini dilatar belakangi oleh kondisi masyarakat nelayan di pesisir Pantai Pluit yang terdampak kondisi alam seperti pasang surut air laut, hingga 1 meter. Dengan kehadiran tempat tinggal ini, besar harapannya untuk dapat menjaga stabilitas tempat tinggal yang baik bagi nelayan pesisir.