Partisipasi PT PAL Indonesia (Persero) Dalam Audit Konservasi Energi Kota Surabaya

Sebagai komitmen dalam menjaga lingkungan dan bumi PT PAL Indonesia (Persero) mengikuti program Audit Konservasi Energi Kota Surabaya tahun 2019. Kepala Departemen Tata Ruang dan Tata Graha PT PAL Indonesia (Persero) Setiawan Hendrartono, ST menjelaskan bahwa Audit Konservasi Energi di Kota Surabaya dimulai dari himbauan dari Pemkot Surabaya untuk mengirimkan data penggunaan energi di masing-masing perusahaan yang ada di Kota Surabaya. Tujuannya adalah untuk mengetahui upaya pengurangan energi fosil dan penggunaan energi terbarukan. “PT PAL Indonesia (Persero) turut mengirimkan data yang dibutuhkan oleh Pemkot Surabaya pada saat itu. Pada tahun 2018 belum dilakukan audit, namun masih sebatas upaya konservasi. Audit pertama dilaksanakan pada tahun 2019.” Imbuhnya.

Gambar 1. Kepala Departemen Tata Ruang & Tata Graha menunjukan Sertifikat Partisipasi Audit Konservasi Energi Kota Surabaya Tahun 2019

PT PAL Indonesia (Persero) mengirimkan data pada bulan Oktober 2019, data tersebut memuat  pemakaian energi yang dilakukan pada kurun waktu 2019 berjalan. Data tersebut kemudian diolah dan diranking oleh Pemkot Surabaya. Pemkot Surabaya memberikan apresiasi terhadap perusahaan yang telah mengirimkan data. Lebih lanjut Ir. Setiawan menjelaskan “Dari pengalaman tersebut PT PAL Indonesia (Persero) akan terus berupaya untuk menghitung penggunaan energi, terutama energi fosil. Selain itu juga menjadi perhitungan untuk efisiensi penggunaan energi. Begitu juga upaya menekan penggunaan energi listrik, bagaimana cara menekannya. Hal-hal tersebut menjadi fokus dari Divisi Kawasan. PT PAL Indonesia (Persero) saat ini merupakan konsumen terbesar PLN di wilayah Surabaya.”

Selama ini Divisi Kawasan telah melakukan audit internal penggunaan energi di lingkungan . PT PAL Indonesia (Persero) dan menyimpulkan bahwa ada penurunan penggunaan energi listrik di wilayah kerja . PT PAL Indonesia (Persero). Upaya untuk mengurangi penggunaan listrik juga dilakukan dengan melakukan inovasi-inovasi baru seperti mengganti atap dengan bahan polikarbonat di workshop Divisi Harkan, Divisi Kapal Niaga, Divisi Rekayasa Umum, dan nantinya di Divisi Kapal Perang. Dengan penggunaan polikarbonat dapat mengurangi penggunaan listrik di siang hari. Upaya lain yang dilakukan adalah dengan penggunaan solar cell untuk penerangan jalan dan fasilitas parkir Pos Selatan. Nantinya akan ditambahkan penggunaan solar cell sejumlah 17 titik di kawasan Divisi Niaga, 25 titik di Divisi Kapal Perang, dan 13 titik di Divisi Rekayasa Umum.

Gambar 2. Penggunaan polikarbonat di Fasilitas Produksi.

Selain penggunaan solar cell upaya penghematan listrik juga dilakukan dengan mengganti lampu merkuri dengan lampu LED ataupun jenis watt rendah lainnya. Upaya tersebut menjadi fokus utama saat ini dan program jangka panjang yang dilaksanakan oleh Divisi Kawasan di seluruh wilayah . PT PAL Indonesia (Persero). Dari berbagai upaya tersebut terjadi penurunan angka penggunaan listrik di . PT PAL Indonesia (Persero) di tahun 2017 ke 2018 sebesar 22%, sedangkan di tahun 2018 ke 2019 sebesar 10%.

Gambar 3. Penggunaan solar cell sebagai energi terbarukan penerangan di lingkungan PT PAL Indonesia (Persero)

“PT PAL Indonesia (Persero) berkomitmen untuk melakukan efisiensi penggunaan energy, termasuk melakukan inovasi penggunaan energi terbarukan untuk turut serta dalam aksi nyata menjaga lingkungan bumi.” pungkasnya.

Disiapkan Oleh: Departemen Humas PT PAL Indonesia (Persero)