PAL Dalam Konsepsi Investasi Pertahanan RI

Presiden Joko Widodo dalam pidato peringatan HUT ke-75 TNI 05 Oktober 2020 mengamanatkan bahwa untuk menguasai teknologi militer terkini, Bangsa Indonesia harus bersungguh-sungguh serta mengubah kebijakan, dari belanja pertahanan menjadi Investasi Pertahanan.

Investasi Pertahanan harus dimulai dari berfikir jangka panjang, dirancang secara sistematis, dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan. Melalui investasi jangka panjang yang terencana TNI akan mampu menjadi kekuatan perang modern yang mengikuti perkembangan teknologi paling modern.

Gambar 1. Presiden Joko Widodo membacakan amanat dalam peringatan HUT ke-75 TNI.

Senada dengan semangat tersebut, PT PAL Indonesia (Persero) sebagai aset bangsa dalam penguasaan tekonologi militer matra laut juga turut berperan dengan mengembangkan kemampuan nasional di bidang rancang-bangun Alutsista matra laut di dalam negeri. Kunci untuk mempertahankan national competitiveness tersebut adalah dengan meningkatkan kapabilitas untuk dapat melaksanakan rancang-bangun kapal perang di Indonesia.

Di tahun 2020 ini, di tengah Pandemi Covid-19 PT PAL Indonesia (Persero) masih tetap dapat memberikan progress terhadap proyek-proyek alutsista. Sebut saja pembangunan Kapal Bantu Rumah Sakit 1 dan 2, Sea Acceptance Test (SAT) Kapal Selam Alugoro, Serah Terima Operasional Program Mid Life Modernization (MLM) KRI Malahayati-362, proyek pembangunan Dual Fuel Barge Mounted Power Plant (BMPP) 150 MW, peroyek pembangunan Tsunami Early Warning System (TEWS), serta proyek-proyek pemeliharaan dan perbaikan baik kapal dan non-kapal. Selain itu, PT PAL Indonesia (Persero) berhasil mencatatkan prestasi tersendiri di mana di saat yang bersamaan 3 unit Kasel berada di PT PAL Indonesia (Persero) pada bulan Juli 2020. Kapal Selam pertama Nagapasa Class yang melakukan Pemeliharaan Tingkat Menengah (Harmen), Kapal Selam kedua adalah Kasel Alugoro yang dibangun di PT PAL Indonesia (Persero) masih dalam proses sea trial dan saat itu berada di dermaga Kasel, Kapal Selam ketiga adalah KRI Cakra-401 yang sedang menjalani program overhaul di hangar Fasilitas Kapal Selam (Faskasel) PT PAL Indonesia (Persero). Hal tersebut menunjukan kapabilitas PT PAL Indonesia (Persero) secara utuh sebagai galangan yang memiliki kemampuan pembangunan dan pemeliharaan Kapal Selam.

Gambar 2. Pengerjaan kapal Bantu Rumah Sakit yang hingga Kamis, 08 Oktober 2020 telah mencapai 75% dan sesuai dengan jadwal.

Manajemen PT PAL Indonesia (Persero) mengapresiasi amanat Presiden Joko Widodo tersebut sekaligus dengan sungguh-sungguh menjalankan arahan yang diberikan. PT PAL Indonesia (Persero) sebagai industri pertahanan terus berkomitmen untuk terus secara konsisten dan berkesinambungan mengembangkan teknologi dan kapabilitas untuk mewujudkan kemandirian industri pertahanan nasional dan mewujudkan cita-cita TNI untuk memiliki kekuatan perang modern khususnya Matra Laut sesuai amanat Presiden Joko Widodo.

Disiapkan oleh: Departemen Humas PT PAL Indonesia (Persero).