Mendunia Sebelum 1945, PT PAL Indonesia Buktikan Kapabilitas dalam Pelaksanaan Maintenance, Repair, dan Overhaul (MRO)

Gambar 1. Pelaksanaan MRO KRI-Malahayati-362
Sumber: Dokumentasi Perusahaan

Surabaya (08/03) – Sebagai industri perkapalan terkemuka di Indonesia, PT PAL Indonesia yang dahulu bernama Marine Establishment di era kolonialisasi Belanda dan Kaigun SE 2124 di era kolonialisasi Jepang. Meniti langkahnya melalui pemeliharan dan perbaikan atau Maintenance, Repair, dan Overhaul (MRO) kapal-kapal perang milik Belanda dan Jepang di masa lampau.

Setelah tahun kemerdekaan, PT PAL Indonesia mengemban tugas untuk mengedepankan performa armada TNI Angkatan Laut dan seiring berjalannya waktu selama lebih dari 4 dekade PT PAL Indonesia saat ini telah menjadi bagian dari DEFEND ID holding industri pertahanan Kementerian BUMN. Dalam kurun waktu itulah PT PAL bertransformasi menjadi perusahaan galangan kapal yang memiliki beberapa lini bisnis, salah satu yang terpenting di bidang Pemeliharaan dan Perbaikan atau Maintenance, Repair, dan Overhaul (MRO).

PT PAL Indonesia telah mencapai berbagai prestasi di tingkat domestik maupun internasional, adapun pencapaian prestisius MRO dalam 1 dekade terakhir yaitu merampungkan proyek prestisius KRI TNI AL dan Kementerian Pertahanan seperti Mid Life Modernizations (MLM) KRI Malahayati-362, Overhaul Kapal Selam KRI Cakra-401 sampai dengan program strategis Refurbishment 41 KRI.

Dipercayakannya PT PAL menjadi lead integrator galangan nasional untuk program strategis dan krusial refurbishment 41 kapal perang milik TNI AL merupakan suatu kehormatan tersendiri, karena mendukung kesiapan operasional MRO untuk TNI AL” ujar Edi Rianto selaku Sekretaris Perusahaan.

Terlebih setiap tahunnya berbagai bauran produk non-KRI maupun non-kapal dari setiap customer seperti BUMS, dan Partner Luar Negeri turut mempercayakan PT PAL untuk melakukan pemeliharaan dan perbaikan agar fungsi operasional dari masing-masing produk dapat kembali prima dan unit mampu beroperasi secara optimal.

Keberhasilan tersebut tidak lepas dari beberapa aspek penting seperti SDM yang unggul, kelengkapan fasilitas, penguasaan tekonologi terkini hingga peralatan yang lengkap, antara lain 2 graving dock kapasitas 50.000DWT dan 20.000DWT, slip way dengan kapasitas 40.000DWT, 2 floating dock kapasitas masing-masing 5.000 TLC, shiplift dengan kapasitas 1.500 TLC, hanggar kapal selam, goliath crane, hydraulic press, barge crane, LL crane, overhead crane, serta aspekpenerapan technology mutakhir seperti AI, Big Data Analysis, IoT didalamsistem digital Industry Maritime 4.0.

Gambar 2: Proses pemotongan plat kapal melalui teknologi yang terintegrasi dengan CNC Cutting, Sumber: Dokumentasi Perusahaan

Melalui proyek pemeliharaan dan perbaikan, PT PAL Indonesia berhasil memberikan nilai positif pada industri maritim dan kepada masyarakat luas. “Hasilnya, operasional bisnis pelanggan menjadi lebih lancar, memberikan dampak signifikan baik secara langsung maupun tidak langsung bagi masyarakat” pungkasnya.

Tentang PT PAL Indonesia: PT PAL Indonesia merupakan perusahaan manufaktur bidang maritim terbesar di Indonesia. Kami memiliki keunggulan bisnis pada kapabilitas rancang (desain) bangun kapal perang, kapal niaga, dan rekayasa umum (general engineering). Selain itu, kami juga terbilang andal dalam pemeliharaan & perbaikan (harkan) serta overhaul produk-produk maritim baik kapal perang, kapal selam, kapal niaga, serta general engineering produk energi dan elektrifikasi.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi:

Edi Rianto

Sekretaris Perusahaan PT PAL Indonesia

Telepon: 031-3292275 ext. 2002

Email: humas@pal.co.id