KRI Kerambit-627 Sukses Lumpuhkan Target dalam Uji Penembakan Live Firing Test

KRI Kerambit

(Surabaya, 19 Desember 2022) Kapal Cepat Rudal (KCR) 60M ke-4 yang dikenal dengan KRI Kerambit-627 telah sukses melaksanakan uji penembakan pada tahap Live Firing Test (LFT). Keberhasilan KRI Kerambit-627 ini menyusul kesuksesan sistershipnya yakni KRI Halasan-630 yang pada pertengahan November 2022, telah lebih dulu menjalankan rangkaian uji penembakan.

“Setelah sebelumnya berhasil mengembangkan variant Fast Patrol Boat (FPB), saat ini PAL kembali dipercaya oleh Kementerian Pertahanan RI untuk mengintegrasikan sistem senjata pada KCR KRI Halasan-630 dan KRI Kerambit-627 serta dalam proses pembangunan 2 (unit) KCR Kapak dan Panah. KCR 60m yang paten desainnya telah diakui sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) PT PAL Indonesia meliputi Principal Dimension, Lines Plan, dan Ship Drawing” terang Bapak Iqbal Fikri selaku Chief Operating Officer (COO) PT PAL Indonesia

Sebagai Kapal Cepat Rudal 60m ke-4, KRI Kerambit-627 mengusung sistem persenjataan yang serupa dengan KRI Halasan-630 dan KCR Ke-5 dan KCR Ke-6 yang sedang dalam proses pembangunan yakni meriam utama 57mm Mk3. Sebelumnya, meriam utama ini telah terinstal diatas kapal pada April 2022 dan telah sukses menjalankan magnetic particle test (MPT) pada pertengahan Oktober 2022 lalu.

Gambar 1. KRI Kerambit-627 Tengah Menuju Utara Laut Surabaya Untuk Melaksanaan Live Firing Test. Sumber : Dokumentasi Perusahaan.

Setelah dipastikan tidak ada kerusakan pada sub struktur senjata dan geladak kapal melalui Magnetic Particle Test (MPT), pengujian dilanjutkan pada tahap Live Firing Test (LFT). Pada proses pengujian, turut dihadiri oleh tim kelaikan dari Kementerian Pertahanan RI dan Mabes TNI AL, serta penyedia senjata dan penyedia sistem manajemen senjata.

Kami memastikan bahwa produk-produk PT PAL, akan memiliki kualitas tinggi, dan memudahkan TNI AL dalam menjalankan fungsi operasinya dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia” tambah Bapak Iqbal.

Dalam Live Firing Test (LFT) kali ini dilakukan pengujian tembak dari jarak dekat maupun jarak jauh, yang keseluruhannya terbilang sukses dan tepat sasaran. Dengan keadaan muatan kapal penuh (full load), dapat dipastikan kondisi platform kapal dan sistem persenjataan dinyatakan siap untuk beroperasi.

Gambar 2. Proses Uji Tembak KRI Kerambit-627 Sukses Kenai Target Atas Permukaan. Sumber : Dokumentasi Perusahaan.

Seperti yang telah diketahui, kedua kapal besutan PT PAL Indonesia ini tengah menjalani proses Fit for But Not With (FFBNW) atau yang dikenal dengan pemasangan persenjataan pada kapal, yang dilakukan secara terpisah dengan proses pembangunan platform kapal. Kegiatan tersebut meliputi proses instalasi senjata, integrasi sistem sensor dan senjata, dan rangkaian pengujian kelaikan tempur.

 “Kemampuan PAL dalam melakukan inetgrasi sistem senjata telah dibuktikan dengan suksesnya Live Firing Test (LFT) KRI Halasan-630 dan KRI Kerambit-627 yang baru-baru ini dilaksanakan dengan hasil penembakan yang akurat, pendeteksian objek sasaran yang tepat. Tentu ini akan meningkatkan kepercayaan diri seluruh Insan PAL, bahwa sejatinya kita mampu melakukan integrasi senjata pada varian kapal kombatan apapun, kita mampu melaksanakan pekerjaan-pekerjaan rumit sehingga PAL akan menjadi katalisator Indonesia sehingga sejajar dengan galangan-galangan global lainnya” pungkas Bapak Iqbal.

Melalui skema FFBNW, PT PAL Indonesia dipercaya oleh Kementerian Pertahanan RI dalam memenuhi kebutuhan minimum essential force (MEF) bagi armada angkatan laut indonesia. Live Firing Test dilaksanakan langsung melalui penembakan pada sistem Pusat Informasi tempur yang sudah terinstal di KRI Kerambit-627 ini, telah dinyatakan sukses dan memenuhi persyaratan yang diberikan dalam melakukan penembakan permukaan (surface target) dan penembakan di udara (air target). Ini merupakan bagian dari rangkaian pengujian dalam Sea Acceptance Test (SAT) bagi combat system integrations

Hingga saat ini, KRI Kerambit-627 telah menjalani sebagian besar rangkaian pengujian yakni seperti Harbour Acceptance Test (HAT) combat system integrations, dan Sea Acceptance Test (SAT) Combat system integrations. KRI Kerambit-627 telah dilengkapi dengan fin stabilizer yang membantu kapal untuk tetap stabil dalam melakukan manuver.

Selain itu KRI Kerambit-627 juga telah dilengkapi sistem proteksi katodik menggunakan ICCP (impressed current cathodic protection). Sebuah sistem perlindungan yang digunakan untuk memperlambat laju korosi yang terjadi pada badan kapal, sehingga kapal memiliki lifetime yang lebih lama secara platform dan lebih handal. 

Gambar 3. Penembakan permukaan (surface target) KRI Kerambit-627 Termonitor Pada Pusat Informasi Tempur. Sumber : Dokumentasi Perusahaan.

Setiap keberhasilan yang dicapai PT PAL Indonesia dalam melaksanakan pembangunan dan pemeliharaan Alutsista Matra Laut TNI AL, merupakan wujud keberhasilan bagi bangsa Indonesia dalam menguasai teknologi pertahanan bidang matra laut.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi:

Rariya Budi Harta

Sekretaris Perusahaan PT PAL Indonesia

Telepon: 031-3292275 ext. 2002

Email: humas@pal.co.id