Kejar Target Holding Akhir Tahun, BUMN Industri Pertahanan Menggelar FGD Chapter III Transformasi Industri 4.0

Kejar Target Holding Akhir Tahun, BUMN Industri Pertahanan Menggelar FGD Chapter III Transformasi Industri 4.0

Kejar Target Holding Akhir Tahun, BUMN Industri Pertahanan Menggelar FGD Chapter III Transformasi Industri 4.0

Kejar Target Holding Akhir Tahun, BUMN Industri Pertahanan Menggelar FGD Chapter III Transformasi Industri 4.0
Gambar 1. Pemukulan Gong oleh Willgo Zainar selaku ketua acara bersama jajaran Direksi BUMN Industri Pertahanan, sebagai bentuk acara FGD-IDC Chapter 3 telah di mulai 09 September 2021. Sumber: Dokumentasi Perusahaan.

Surabaya(9/9),Kementerian BUMN telah menargetkan pembentukan Holding BUMN Industri Pertahanan rampung pada akhir 2021. Untuk mempercepat proses perampungan, BUMN Industri Pertahanan terus melakukan konsolidasi, salah satunya melalui Focus Group Discussion (FGD) dalam kemasan Indonesian Defence Club (IDC) Chapter III secara hybrid di Dermaga Semenanjung Barat, PT PAL Indonesia (Persero), Surabaya pada Kamis, 9 September 2021. Membawa tajuk “Kolaborasi Industri Pertahanan Nasional BUMN dan BUMS (Industri komponen dan pendukung) dan Pemenuhan Kemandirian Industri Pertahanan melalui Transformasi 4.0 dalam Pengadaan Alpalhankam Produk Dalam Negeri”, FGD-IDC Chapter III, menjadi ruang sarana diskusi dan menampung aspirasi dari BUMN Industri Pertahanan dan masukan dari para pemangku kepentingan dalam pemenuhan Program Pertahanan dan Keamanan Nasional.

CEO PT PAL Indonesia (Persero) Kaharudin Djenod dalam sambutannya, menyampaikan bahwa kegiatan industri menempati posisi sentral dalam perekonomian dan merupakan motor penggerak yang memberikan dasar bagi proses pembangunan di semua bidang, termasuk bidang pertahanan. Dalam keynote speech-nya, Wamen I BUMN Pahala Nugraha Mansury mengatakan bahwa FGD kali ini erat kaitannya dengan inisiatif strategis BUMN Industri Pertahanan untuk melakukan kolaborasi industri pertahanan dalam rantai pasok dan transformasi digitalisasi sejalan dengan inisiatif strategi ekonomi dan nilai sosial serta kepemimpinan teknologi. “Dukungan terhadap holding BUMN industri pertahanan serta ada rencana untuk bagaimana bisa meningkatkan TKDN bagi seluruh proyek pembangunan alutsista yang dikerjakan oleh BUMN industri pertahanan dan kemeterian BUMN mendukung adanya kolaborasi antara BUMN dan BUMS didalam pemenuhan modernisasi alutsista nasional ,” terang Pahala Nugraha Mansury.

Kejar Target Holding Akhir Tahun, BUMN Industri Pertahanan Menggelar FGD Chapter III Transformasi Industri 4.0
Gambar 2. FGD-IDC Chapter 3 juga di hadiri secara daring oleh (dari kiri) Ditjen Pothan Kemhan RI
Laksma TNI AL Sri Yanto, S.T, M.Si, Asdep Industri Maritim dan Transportasi-Kemenkomarves Dr. Firdaus Manti M.Eng, dan Direktur Industri Maritim alat Transportasi dan Pertahanan-Kemenperin RI Ir. Sony Sulaksono, M.Bs pada 09 September 2021. Sumber: Dokumentasi Perusahaan

FGD-IDC Chapter III kali ini dibagi ke dalam dua sesi yang terdiri dari sesi Ekosistem Industri (Sinergi BUMN/BUMS), Roadmap Pengembangan Ekosistem dan Teknologi 4.0, serta sesi Penilaian dan Upaya Peningkatan Tingkat Kandungan Dalam Negeri, Pengaruh Pada Kontrak Pengadaan, Bentuk Komitmen, dan Rekomendasi Akademisi/Panelis. Para peserta mendapatkan pemaparan dari CEO PT PAL Indonesia (Persero) Dr. Kaharuddin Djenod, Plt Deputi Bidang Infrastruktur & Inovasi BRIN Yan Rianto, serta Akademisi Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya, Prof. Ir. Nyoman Pujawan. Pada sesi berikutnya mengangkat Penilaian dan Upaya Peningkatan Tingkat Kandungan Dalam Negeri, Pengaruh Pada Kontrak Pengadaan, Bentuk Komitmen dan Rekomendasi Akademisi/Panelis. Hadir sebagai pemateri Asisten Deputi Industri Maritim & Transportasi, Kementerian Koordinator Maritim & Investasi Firdaus Manti, Direktur Teknologi Industri Pertahanan Kemhan RI Laksma TNI Sri Yanto, S.T., M.Si (Han) serta Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan – Kementerian Perindustrian RI, Ir. Sony Sulaksono, M.Bs.

Gita Amperiawan selaku Direktur Niaga, Teknologi, dan Pengembangan menyampaikan dalam kesempatannya, bahwa PT PAL Indonesia (Persero) selaku perusahaan industri pertahanan dibidang matra laut khususnya dalam pembuatan kapal, selama berkaitan dengan pandangan terhadap kolaborasi antara BUMN dan BUMS baik itu industri utama, industri pendukung, atau industri pendukung lainnya . Selama kita memiliki designya, maka proses produksi dan pembangunan dari masing-masing blok kapal tersebut bisa dilakukan dimana saja. Itulah yang disebut global supply chain.

FGD-IDC III ini juga membahas ekosistem Industri Pertahanan yang diharapkan mampu tumbuh dan berkembang serta mampu menghasilkan bahan baku, komponen, dan produk Alutsista yang memiliki kualitas dan harga yang kompetitif. Oleh sebab itu, Holding BUMN Industri Pertahanan akan melakukan penerapan teknologi 4.0 yang dapat mewujudkan ekosistem industri pertahanan yang bersinergi, berstandarisasi, efisien, dan berkelas dunia.BUMN yang tergabung di dalam Holding Industri Pertahanan antara lain PT Len Industri (Persero) yang fokus pada C5ISR Platform beserta MRO dan solusi integrasi 3 matra (interoperability) melalui Network Centric Warfare. PT Pindad (Persero) dengan fokus pada platform matra darat, MRO dan penyediaan senjata serta munisi, PT Dirgantara Indonesia (Persero) dengan fokus pada platform matra udara dan MRO, PT Pal Indonesia (Persero) dengan fokus pengembangan matra laut dan MRO, serta PT DAHANA (Persero) dengan fokus pada pengembangan produk energetic material (bahan peledak) untuk seluruh matra pertahanan.

Dalam pembacaan kesimpulan sekalisgus sebagai penutup acara, Bapak Wilgo selaku koordinator event menyampaikan bahwa diharapkan melalui terwujudnya Transformasi 4.0 dengan sistem cerdas, koneksi global dan sistem autonom serta semakin kuatnya kolaborasi industri pertahanan nasional diharapkan kita mampu mewujudkan cita-cita bersama dalam pemenuhan Alpalhankam Nasional untuk mencapai target kemandirian pertahanan Indonesia.

Kejar Target Holding Akhir Tahun, BUMN Industri Pertahanan Menggelar FGD Chapter III Transformasi Industri 4.0
Gambar 3. Tinjauan Lapangan para peserta FGD-IDC 3 ke area Overhaul KRI Cakra-401 pada 09 September 2021. Sumber: Dokumentasi Perusahaan

Setelah selesai melaksanakan kegiatan FGD, dilanjutkan dengan on site visit ke project overhaul KRI Cakra 401 untuk melihat bagaimana project perbaikan kapal KRI Cakra – 401 yang juga saat ini sedang melakukan persiapan untuk sea acceptance test (SAT) setelah sebelumnya telah sukses melaksanakan harbour acceptance test (HAT), progress pembangunan kapal KRI Cakra 401 saat ini sudah mencapai 97,5% dan saat setelah diselesaikannya SAT maka kapal akan siap untuk di delivery.

Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi:
Utario Esna Putra
Kadep Hubungan Masyarakat PT PAL Indonesia (Persero)
Telepon: 031-3292275 ext. 2002
Email: humas@pal.co.id