BUMN Indhan Kebut Penyelesaian Program Bersama Bidang Legal, SPI, GCG dan Manajemen Risiko

Gambar 1. Pembentukan Holding Indhan Secara Virtual (Kamis,03 Juni 2021).

Konsolidasi dalam rangka perbaikan internal terus dilakukan dalam menyongsong pembentukan Holding BUMN Industri Pertahanan. Kali ini, Project Management Office 6 (PMO 6) pada BUMN Industri Pertahanan menggelar Focus Group Discussion (FGD) tentang Penyusunan Sinergi Fungsi Legal dalam mendukung Program Bersama Bidang GCG, Manajemen Risiko dan SPI dalam rangka Pembentukan Holding Indhan secara virtual pada Kamis, 3 Juni 2021.

Acara ini dihadiri oleh pejabat yang membidangi Bagian Legal, SPI, GCG dan Manajemen Risiko di lingkungan BUMN Industri Pertahanan, diantaranya Program Leader PMO 6 Amalia Maya F (Kepala SPI PT Pindad), Penanggungjawab Program Bersama Bidang SPI Holly Alifiah (Kepala SPI PT Dahana), Penanggungjawab Program Bersama Bidang GCG Krisna Cahyadianus (Sekretaris Perusahaan PT Pindad), Penanggungjawab Program Bersama Bidang Legal Hadi Subagyo (Kadep Hukum dan Kepatuhan PT PAL), Penanggungjawab Program Bersama Bidang Manajemen Risiko Syamsul Arief (Kadep Manajemen Risiko Perusahaan PT Dirgantara Indonesia) beserta anggota masing-masing bidang dari lima BUMN Industri Pertahanan.

Menurut Program Leader PMO 6 Amalia Maya F, FGD ini bertujuan untuk mengidentifikasi secara detil teknis, kebutuhan dukungan dari sisi legal untuk program-program Bersama di Bidang GCG, Manajemen Risiko dan SPI, dengan harapan, melalui koordinasi dan konsolidasi di dalam FGD ini, output yang diharapkan dari Program Bersama PMO 6 dapat tercapai sesuai target. Contohnya, terkait Finalisasi Draft Internal Audit Charter untuk Holding Indhan dari Bidang SPI pada FGD kali ini membahas beberapa agenda, salah satunya tentang Audit Charter dan Pedoman Audit & Non Audit yang berada dibidang SPI.

“Saat ini Internal Audit Charter dalam proses finalisasi, berupa pemeriksaan ulang terkait alur proses pelaporan baik dari sisi teknis maupun kesesuaian/kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. Oleh karena itu, tentunya Tim PMO 6 Bidang SPI sangat memerlukan saran atau pun masukan dari hasil kajian rekan-rekan Bidang Legal,” ungkapnya.

Selain itu, Pada kesempatan FGD tersebut, Penanggungjawab Program Bersama Bidang SPI, Holly Alifiah juga menyampaikan bahwa beberapa Quick Wins Program Bidang SPI yang saat ini terus dibahas bersama adalah terkait Standarisasi Kompetensi Auditor dan Sistem Informasi Manajemen Audit terintegrasi, yang perlu dikonsultasikan kepada Penanggungjawab Bidang Legal untuk dilakukan review aspek legalitasnya, terkait akses data hasil audit antar entitas holding.

Sementara itu, Penanggungjawab Program Bersama Bidang Manajemen Risiko, juga menyampaikan perlunya dukungan berupa kajian legal dalam penyusunan Pedoman Manajemen Risiko level Holding, yang akan mengatur pola kebijakan dan prosedur Manajemen Risiko di lingkup Holding BUMN Indhan.

Pembentukan Komite Manajemen Risiko Industri Pertahanan telah disetujui dan saat ini sedang finalisasi dokumen.

“Saat ini, Penanggungjawab Program Bidang Bersama Manajemen Risiko sedang melakukan penyusunan Pedoman Manajemen Risiko, Sistem Informasi Manajemen Risko dan Risk Maturity Assessment,” imbuh Amalia.

Pedoman Strategis Holding lainnya yang juga sedang dalam proses penyusunan adalah Pedoman Tata Kelola Perusahaan. Setelah menyelesaikan Asessment Bersama GCG Tahun Buku 2020, kelima BUMN Indhan sedang mempersiapkan Workshop Bersama untuk Persiapan Self Assessment GCG Tahun 2021 untuk membekali asesor internal, seperti yang disampaikan oleh Penanggungjawab Program Bersama Bidang GCG Krisna Cahyadianus.