
Surabaya (13/05) — Dalam upaya memperkuat budaya inovasi dan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, PT PAL Indonesia menyelenggarakan Lokakarya Penyusunan Naskah Continuous Improvement and Innovation (CII) selama dua hari pada 9 – 10 Mei 2025, di Hotel Ciputra World, Surabaya.
Kegiatan ini diikuti secara antusias oleh puluhan karyawan dari 21 divisi di lingkungan perusahaan. Para peserta dibekali pemahaman teoritis dan teknis oleh dua narasumber berpengalaman, Ir. Budiharto, M.Sc. dan Ir. Imam Armiya Muyassar, MBA., sekaligus ditantang untuk menyusun naskah CII secara sistematis sesuai standar nasional.
Lokakarya ini tidak hanya menjadi forum pembelajaran, tetapi juga menjadi bagian dari proses strategis dalam mempersiapkan karyawan untuk berkompetisi pada ajang konvensi inovasi nasional. “Pelatihan ini merupakan persiapan bagi karyawan sebelum berkompetisi dalam konvensi CII,” jelas Nurnaningsih, Kepala Divisi Human Capital Management (HCM) PT PAL Indonesia, dalam keterangannya.
CII merupakan inisiatif strategis perusahaan dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas melalui budaya pembaruan dan inovasi berkelanjutan. Sebagai perusahaan galangan kapal terbesar di Indonesia yang telah menembus pasar global, PT PAL menyadari pentingnya memperkuat efisiensi dan daya saing di tengah dinamika industri maritim dan energi.

Direktur Pemasaran PT PAL Indonesia, Wiyono Komodjojo, menegaskan bahwa inovasi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mutlak dalam menghadapi disrupsi industri. “Banyak galangan kapal tumbang bukan karena kesalahan fatal, tetapi karena kalah cepat dalam berinovasi. Industri kini sangat dinamis, terpengaruh regulasi lingkungan, gejolak ekonomi, hingga percepatan teknologi,” ujarnya saat membuka lokakarya.
Menanggapi tantangan tersebut, Rifqi Hidayat, Kepala Departemen Organization & Human Capital Development (OHCD), menyampaikan bahwa CII merupakan bagian integral dari pengembangan kompetensi SDM. “Tahun lalu kita berhasil meraih Juara Platinum-2 secara nasional. Semangat itu harus dilanjutkan di tahun ini,” ujarnya. Rifqi juga mencatat peningkatan signifikan dari segi partisipasi, dengan 48 judul inovasi tercatat tahun ini naik dari 38 judul pada 2024.
Guna memperkuat kesinambungan ide-ide inovatif, Departemen OHCD tengah menyiapkan Knowledge Management System (KMS) sebagai wadah dokumentasi dan pengembangan gagasan inovasi lintas divisi. “Ini untuk memastikan bahwa ide-ide yang belum masuk seleksi tetap dapat dikembangkan dan diimplementasikan secara berkelanjutan,” tambah Rifqi.
CII bukan sekadar kompetisi internal, tetapi merupakan proses transformasi budaya kerja yang mendalam. Budaya inilah yang menjadi pondasi PT PAL untuk kembali berpartisipasi di Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional (TKMPN) XXIX yang akan digelar di Batam pada November 2025 mendatang. Seleksi internal dijadwalkan pada Juli–Agustus 2025.
Sebagai catatan, pada TKMPN XXVIII tahun lalu di Bali, PT PAL Indonesia meraih Juara Platinum-2 berkat inovasi Pier and Depth Information System (PEDIS) dari Divisi Manajemen Aset, Infrastruktur, dan K3LH. Sebuah pengakuan atas komitmen perusahaan terhadap efisiensi dan transformasi industri.
Dengan semangat inovasi yang terus dipelihara, PT PAL Indonesia percaya bahwa perubahan bukanlah sebuah tujuan akhir, melainkan proses berkelanjutan yang akan mengantar perusahaan menjadi pelaku utama industri maritim global.
Tentang PT PAL Indonesia: PT PAL Indonesia merupakan perusahaan manufaktur bidang maritim terbesar di Indonesia. Kami memiliki keunggulan bisnis pada kapabilitas rancang (desain) bangun kapal perang, kapal niaga, dan rekayasa umum (general engineering). Selain itu, kami juga terbilang andal dalam pemeliharaan & perbaikan (harkan) serta overhaul produk-produk maritim baik kapal perang, kapal selam, kapal niaga, serta general engineering produk energi dan elektrifikasi.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi:
Rayssa Audryn Firdauzy
Sekretaris Perusahaan PT PAL Indonesia
Telepon: 031-3292275 ext. 2002
Email: humas@pal.co.id